Purbalingga – Semakin menggeliatnya seniman Purbalingga pasca pandemi ditandai dengan diadakannya acara pameran gambar. Acara yang dimulai pada tanggal 28 Mei 2022 itu bertempat di Bioskop Misbar kompleks Usman Janatin Park City berjudul Pameran Gambar Klangenan merupakan perhelatan bagi para seniman terutama seni rupa dan seni lukis yang ada di Purbalingga. Dibuka dengan penampilan performance art oleh seniman teater Trisnanto Budidoyo bertajuk “Gong Penanda” mengawali pembukaan acara pameran gambar pada malam itu.

Koordinator penyelenggara pameran Wendro Tanjung mengatakan bahwa acara ini bertepatan dengan momentum bulan Mei yaitu bulan menggambar. Lebih lanjut Wendro menambahkan ada 250 komunitas setiap daerah seluruh Indonesia mengadakan pameran gambar, salah satunya di Purbalingga. Pameran gambar di Purbalingga bertajuk Klangenan, Wendro mengartikan Klanengan adalah “kesenangan yang telah melewati proses panjang, proses lika liku yang membentuk naluri setiap individu untuk ikut merasakan klangenan(kesenangan)”.


Sebanyak 16 penggambar dari berbagai latar belakang seperti guru seni, pelajar, pemain teater hingga film maker turut meramaikan acara. Total karya yang ditampilkan berjumlah 32 karya. Salah satu perwakilan peserta seniman Endar Pramono saat mengisi sambutan menyampaikan bahwa acara yang berlangsung merupakan sesuatu hal yang positif. Berpesan kepada perupa muda, “tidak usah mikirkan laku tidak laku, yang penting proses dulu”, Endar menambahkan. Sebagai seniman Purbalingga Endar berharap kegiatan seni rupa Purbalingga akan berefek pada kawula muda dan bisa menjadi lecutan untuk kedepannya. Salah satu peserta termuda merupakan siswa SD kelas 3 yang bernama Rafa ikut dalam pameran gambar kali ini.

Hadir juga dalam acara Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kab. Purbalingga, Gunanto Eko Saputro memberikan sambutan sekaligus membuka acara, “saya sangat mengapresiasi pameran ini” terang Gunanto, lebih lanjut mengatakan “semoga menjadi awal kebangkitan perupa dan pelukis”. Saat sambutan Gunanto sedikit bercerita tentang sejarah seni rupa Purbalingga, salah satu tokoh asal Purbalingga yang diakui level dunia, Raden Mas Pirngadi, lahir di Pekiringan, Karangmoncol, Purbalingga tahun 1878. Lukisan fenomenal berjudul 78 wajah suku bangsa di Indonesia pada tahun 1931 dipamerkan di Paris, Perancis. Sempat terjadi kebakaran saat pameran, Raden Mas Pirngadi melukis ulang sebanyak 78 lukisan yang saat ini koleksi hasil lukisannya terdapat di Museum Nasional Jakarta ruang Etnografi yang menjadi ruang khusus lukisan karya Raden Mas Pirngadi.

Harapan setinggi langit agar pelukis muda dan tua bisa berkarya seperti Mas Pingardi mencapai level nasional bahkan internasional. Menutup sambutan Gunanto berpesan, “selamat berpameran, semoga pameran itu menjadi titik kebangkitan atau batu loncatan bagaimana seni rupa dan seni lukis yang ada di Purbalingga berkembang dan makin baik lagi”.

Pameran gambar resmi dibuka dengan pemberian jenang oleh Koordinator acara kepada Kepala Bidang Pariwisata. Mengutip pembawa acara menerangkan makna jenang sebagai simbol pembukaan acara, jenang memiliki arti sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang maha welas asih, jenang juga dijadikan simbol doa, persatuan, harapan dan semangat oleh masyarakat. Membuat jenang memerlukan proses yang istimewa tidak dapat sendirian, melainkan membutuhkan personal yang banyak tetapi bukan permasalahan personalnya, tapi melainkan konsistensi dalam membuatnya sehingga membutuhkan proses yang panjang, usaha yang bergantian dan saling pengertian sebagai dirasa nikmat dan benar-benar nikmat bagi siapapun yang menikmatinya ataupun yang hanya penasaran saja. 

Acara dilanjutkan dengan penampilan akustik oleh Dimas sebagai pengisi acara sembari pengunjung bisa menikmati pameran gambar dan pameran lukis yang ada di ruangan pameran. Acara yang dimulai pada tanggal 28 Mei 2022 akan berlangsung selama 4 hari sampai tanggal 31 Mei 2022. Tanggal 29 Mei berlangsung acara Menggambar Bersama, acara tanggal 30 Mei 2022 Diskusi Seni “Bedah Karya Gambar” dan penutupan di tanggal 31 Mei 2022.

Salam Pariwisata!

Salam Purbalingga Memikat!