Sambutan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat acara Klawing Gems Competition 2022 di Sanggaluri Park, (19/05/2022).

Purbalingga – Ratusan pencinta dan perajin batu akik dari berbagai penjuru, tumpah ruah di Purbalingga. Mereka saling memamerkan dan mengadu koleksi batu akik terbaiknya pada event ‘Klawing Gems Competition 2022’ yang berlangsung di Sanggaluri Park pada Kamis – Minggu, 19 – 22 Mei 2022.


“Kontes batu ini tingkat nasional yang diikuti para pecinta batu akik berbagai di penjuru Indonesia, ” kata Ketua Forum Klawing Bersatu Fauzi Imron saat memberikan sambutan di pembukaan acara tersebut. Fauzi berharap dengan acara ini Batu Akik Klawing bisa terangkat kembali. Sebagaimana diketahui, batu akik khas Purbalingga pernah booming dan dikenal sampai level nasional sehingga mengangkat nama dan perekonomian daerah.

Telur Kodok Open, salah satu batu akik yang ikut dalam kontes batu akik

Saat ini, imbuh dia, masih ada 250 anggota Klawing Bersatu yang terus aktif dan produktif. Ia berharap pemerintah daerah kembali memberi perhatian bagi para perajin batu akik di Purbalingga. “Kami dari Komunitas Klawing Bersatu yang terdiri dari para pecinta dan perajin batu untuk mendapatkan bimbingan dan bantuan” katanya.

Bursa Batu Akik Purbalingga

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang berkesempatan membuka event tersebut menyatakan akan mendukung penuh geliat batu akik di Purbalingga. Bupati Tiwi menyatakan agar kegiatan tersebut dijadikan agenda rutin tahunan. “Ini sangat luar biasa karena berskala nasional dan kegiatan baru start setelah masa Pandemi Covid-19. Mudah-mudahan nanti dalam kondisi yang stabil, bisa kita rutin kan kegiatan seperti ini,” katanya.

Bupati Purbalingga mengamati berbagai jenis batu akik di bursa batu akik acara Klawing Gems Competition 2022 di Sanggaluri Park.

Bupati Tiwi menyatakan potensi ini perlu didorong untuk mengungkit perekonomian masyarakat Purbalingga. “Saya menerima laporan dari Owabong bahwa dengan adanya event ini, ternyata meningkatkan kunjungan menginap di Hotel Owabong. Jadi ini tidak sekadar event tetapi juga telah berdampak mengungkit perekonomian,” katanya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat melihat batu akik yang diperlombakan di kontes batu akik acara Klawing Gems Competition 2022

Sementara itu, pakar Geologi dari Universitas Jenderal Soedirman Siswandi Kastari pada sarasehan ‘Mengembalikan Kejayaan Batu Akik Purbalingga’ menyebutkan Sungai Klawing, sungai terbesar di Purbalingga memang menyimpan banyak potensi batu yang indah jika dipoles. Ada bermacam jenis seperti Jasper, Crystal Quartz, Hematite, dan Vitrine yang memiliki keunikan corak warna dan motif yang beragam.

Siswandi Kastari(baris kedua dari kiri), salah satu pengisi acara Sarasehan Mengembalikan Kejayaan Batu Akik Purbalingga

“Nama yang lazim dikenal masyarakat ada batu nagasuwi, pancawarna, telor kodok dan lainnya. Batuan Klawing memiliki keunggulan karena coraknya variatif dan sangat indah,” ujarnya.
Siswandi mendorong agar pengembangan batu akik dilakukan secara komprehensif dan kolaboratif.


Acara Klawing Gems Competition 2022 selain kontes juga ada bursa batu akik, bazar UMKM, sarasehan perbatuan dan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal.

SALAM PARIWISATA!

SALAM PURBALINGGA MEMIKAT!