Buntil (Dok : inibaru.id)

Anda tahu Buntil?

Barangkali terasa aneh terdengar di telinga bagi sebagian masyarakat kota, apalagi dari luar Purbalingga. Buntil adalah nama makanan khas Purbalingga yang terbuat dari bahan baku utamanya daun keladi atau talas. Daun itu adalah pembungkus adonan dengan komposisi teri, parutan kelapa, cabe, kadang ada jengkol atau pete yang sudah diramu dengan aneka bumbu.

Buntalan buntil disiram kuah santan kental kaya rasa… Hmmh, rasanya maknyusss… Buntil adalah lauk pauk yang menjadi teman nasi, ketupat atau lontong. So, sebuntal buntil, disiram ke nasi hangat disantap dengan kerabat… nyam nyam…

Buntil sebenarnya tak harus dengan daun talas, bisa juga daun singkong ataupun pepaya. Buntil yang terkenal di Purbalingga yaitu Buntil Kutasari terbuat dari daun talas. Buntil legendaris itu sebenarnya berasal dari Dukuh Carangmanggang yang ada di Desa Karangbanjar, Bojongsari namun dijual di Pasar Kutasari sehingga selain dikenal sebagai Buntil Kutasari, meski juga dikenal dengan Buntil Carangmanggang.

Buntil Maknyuss (Dok : infokulinerpurbalingga)

Adalah Ibu Kasmini, sang penjual buntil legendaris itu. Ia dan suaminya sudah menjajakan makanan tradisional Purbalingga itu sejak tahun 1969 atau 53 tahun lalu. Ibu kasmini mengaku dirinya mulai menjajakan buntil setelah menikah muda pada usia 14 tahun. Ketika itu, Ia meneruskan dagangan buntil orang tuanya. Kasmini akhirnya memilih salah satu sudut Pasar Kutasari sebagai tempat dagangan menetap.

Buntil yang dibuat Kasmini rasanya memang istimewa. Meski bahannya tidak jauh berbeda dengan buntil buatan pedagang lainnya, namun ramuan bumbu Ibu Kasmini yang membuat buntil itu spesial. Buntil buatanya laris manis, bahkan sering dipesan oleh pejabat untuk sajian istimewa tamunya.

Rasa buntil Carangmanggang yang khas membuat banyak orang rela mengantri setiap hari, bahkan jika Minggu pagi antrian pembeli buntil Ibu Kasmini cukup mengular. ”Kalau hari Minggu saya menyiapkan lima panci, setiap panci berisi 100 buah buntil,” seperti dilansir purbalinggakab.go.id/

Sementara, untuk hari-hari biasa, 2 panci berisi buntil ludes hanya sampai sekitar jam 9 pagi.

Nah, kalau Anda penasaran ingin mencoba Buntil Kutasari, silahkan datang ke Pasar Kutasari. Tentunya, harus pagi hari. Jangan mengeluh, jika harus mengantri panjang, karena setelah Anda merasakanya dijamin ketagihan.

Yuks, nikmati kuliner Purbalingga…